Minggu, 21 April 2013

konfigurasi jaringan pada linux dan windows

             Konfigurasi Jaringan pada Linux dan Windows

..::Konfigurasi Jaringan pada Linux::..

Konfigurasi jaringan pada Linux ini dilakukan dengan menggunakan sistem console atau shell linux yang mempunyai kemiripan dengan comment prompt atau dos prompt pada mesin windows. Berikut langkah-langkahnya :

                          A. Mendeteksi Kondisi Kartu Jaringan (NIC)

1. Memeriksa keberdaan kartu jaringan
Saat pc melakukan booting, mesin linux akan melakukan pendeteksian semua perangkat keras yang terpasang untuk melakukan pengecekan ulang, termasuk juga kartu jaringan. Jika muncul pesan eth0 bernilai [OK] maka kertu jaringan bisa digunakan, tapi jika pesannya adalah eth0 bernilai [FAILED] maka kartu jaringan perlu dilakukan instalasi ulang atau upgrade. 2. Memeriksa kartu jaringan dengan perintah, #modprobe [nama kartu jaringannnya]
[root @ sambaserver root ]# modprobe rtl8139 => jika [OK] maka bisa dipakai.

                          B. Memasang IP Address melalui konsole atau shell linux

1. Melihat kondisi settingan kartu jaringan dengan perintah ifconfig
[root @ sambaserver root ]# ifconfig
:>> informasi yang muncul berupa Ipaddress yang ada

2. Jika IP address belum ada, maka pengisian IP address dengan perintah ifconfig sbb :
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 [no IP adrress] netmask [nonetmask/subnetmask] broadcast [no pancaran]

3. Memasang IP address pada alamat eth0
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255

4. Memeriksa konfigurasi IP address
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 => (hanya alamat pada eth0}
# ifconfig => (informasi alamat yang lengkap)

5. Menonaktifkan kartu jaringan pada eth0 (disable)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 down

6. Mengaktifkan kembali kartu jaringan pada eth0 (activated)
[root @ sambaserver root ]# ifconfig eth0 up

7. Daemon yang digunakan pada jaringan
Daemon yaitu program untuk menangani system jaringan. Linux memiliki daemon yang bernam network yang berada dalam direktori = /etc/rc.d/init.d/network
Sintak untuk mengaktifkan daemon jaringan adalah sbb:
# /etc/rc.d/init.d/network {start | stop | restart | reload | status }

8. Menjalankan Daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]#/etc/rc.d/init.d/network start
jika muncul pesan [OK] maka konfigurasi berhasil dan daemon dah aktif.

9. Menjalankan kembali daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc.d/init.d/network restart

10. Mematikan daemon jaringan
[root @ sambaserver root ]# /etc/rc/d/init.d/ network stop

                             C. Membuat file untuk konfigurasi IP address

Proses intalasi / setting IP tersebut diatas sifatnya hanya sementara, artinya jika komputer dimatikan atau restart maka saat hidup lagi settingan IP sudah hilang. Maka settingan IP addres sebaiknya dilakukan saat instalasi linux pertama kali. Namun demikian ada cara lain, agar settingan IP address tidak hilang yaitu dengan membuat file konfigurasi tersendiri yang akan mengkonfigurasi saat Pc booting. Caranya adalah sbb :
1. saat login kedalam mesin linux, maka masuklah dengan user root sebagai super user/administrator. Namun jika sudah terlanjur dengan user biasa, bisa login ulang dengan perintah $ su
[user @ sambaserver user ] $ su {user bisa}
password : * * * * * {sebagi user root}
[root @ sambaserver root ]#
2. Buat file konfigurasi jaringan pada rc.local yang berada di direktori /etc/init.d, yang berupa file local yang akan dijalankan setiap kali PC booting.
3. buka file tersebut dengan editor vi, dengan perintah sbb :
[root @ sambaserver root ]# vi /etc/init.d/rc.local
lalu tambahkan baris berikut, dengan mengawalinya menekan huruf [I] = :
/sbin/modprobe rtl8139 => aktifkan kartu jaringannya
/sbin/ifconfig eth0 192.168.1.200 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.1.255
=> setting ip addressnya
/sbin/ifconfig lo 127.0.0.1 => aktifkan ip addres mesin local
/sbin/ifconfig eth0 up = > aktifkan eth0 yang sudah berisi ip address
/sbin/ifconfig lo up => aktifkan lo yang sudah berisi ip addres local
4. Simpan file rc.local tersebut dengan cara menekan [esq], lalu tombol [shift] + [:] dilanjutkan tekan huruf [w] dan [q] lalu [enter].
.::Konfigurasi Jaringan pada Windows::.

1. Pertama-tama yang dilakukan adalah, menyiapkan 2 PC (jumlah minimal PC yang harus disediakan) hehe. Kemudian perhatikanlah gambar di bawah ini.



2. Pertama klik dulu bagian nomer 1. Itu letaknyaada di sebelah kanan komputer anda.
3. Selanjutnya anda klik juga bagian nomer 2.
4. Klik open network dan sharing center, yang letaknya ditunjukkan oleh nomer 3 pada gambar.
5. Setelah di klik ketiganya maka akan muncul tampilan seperti berikut



6. Kalau gambar seperti di atas sudah muncul, maka anda klik Change Adapter Setting. Seperti yang ditunjukkan pada lingkaran merah.

7. Setelah di klik kemudian perhatikan gambar berikut.



8. Setelah gambar ini muncul, maka klik pada Local Area Connection, lalu pilih properties.
9. Kemudian muncul gambar seperti berikut.



10. Setelah gambar di atas muncul, maka klik Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv4). Lalu klik properties.
11. Setting IP komputer 1 seperti pada gambar berikut.



12. Untuk komputer 2 atur juga settingannya seperti berikut.



13. Nah, setelah mensetting IP-nya, maka sekarang ping-kan ke salah satu komputer yang tadi.  Jika komputer anda lebih dari 2 maka tinggal melanjutkan saja IP nya.

menginstal ubuntu server

                              INSTALASI UBUNTU SERVER 12.04
  • Pilih bahasa instalasi Ubuntu Server 12.04

  • Pilih Install Ubuntu Server untuk memulai proses instalasi

  • Pilih salah satu bahasa untuk bahasa dari sistem operasi Ubuntu Server 12.04 ( Note: menu ini selain dapat merubah bahasa sistem operasi , juga dapat merubah bahasa instalasi )

  • Pilih lokasi tempat tinggal anda, jika tidak ada di daftar pilih Other ( Note: tempat tinggal dapat mempengaruhi zona waktu )

  • Pilih No jika ingin memilih layout keyboard secara manual atau Yes jika ingin sistem yang mendeteksi layout keyboard anda

  • Konfigurasi layout keyboard menggunakan metode manual


  • Ketikkan nama hostname untuk sistem operasi Ubuntu Server anda ( Note : hostname tidak boleh memakai spasi, jika ingin menamakan dengan dua kata, ganti spasi dengan underscore [ _ ] )

  • Ketikkan nama lengkap user Ubuntu Server 12.04

  • Ketikkan nama Username sistem operasi Ubuntu Server 12.04 ( dianjurkan diawali dengan huruf kecil )

  • Masukkan password untuk user sistem operasi Ubuntu Server 12.04

  • Masukkan lagi password user anda untuk diverifikasi oleh sistem

  • Jika ingin mengenkripsi direktori home pada saat login pilih Yes, jika tidak pilih No

  • Pilih zona waktu anda, jika tidak ada di daftar, pilih Select from worldwide list

  • PIlih metode untuk partisi harddisk, saya memilih metode Manual untuk metode partisi agar kapasitas harddisk bisa diatur sendiri kapasitasnya

  • Pilih harddisk yang akan dipartisi

  • Pilih Yes untuk melanjutkan proses partisi harddisk

  • Pilih Create new partition untuk membuat partisi baru dan mengatur kapasitasnya secara manual atau Automatically partition the free space agar sistem yang membuat partisi dan menentukan kapasitasnya.  Saya pilih Create new partition

  • Mengatur Partisi harddisk

  • Konfigurasi partisi pertama ( tempat penyimpanan data )



  • Pilih Done setting up the partition untuk menyelesaikan konfigurasi

  • Konfigurasi partisi kedua ( swap area )




  • Pilih Done setting up the partition untuk menyelesaikan konfigurasi

  • Pilih Finish partitioning and write changes to the disk untuk melanjutkan proses partisi

  • Pilih Yes untuk menyimpan konfigurasi partisi harddisk dan memulai proses partisi

  • Proses format dan partisi harddisk

  • Jika anda memerlukan proxy untuk mengakses internet silahkan mengisi alamat proxy , tetapi jika tidak perlu boleh dikosongkan

  • Sistem sedang menjalankan konfigurasi APT ( Advanced Package Tool )

  • Pilih No automatic updates jika anda tidak ingin memperbarui sistem Ubuntu Server 12.04 anda

  • Pilih software yang akan anda instal pada sistem Ubuntu Server 12.04 anda

  • Pilih Yes untuk instalasi GRUB Boot Loader agar anda dapat memilih sistem operasi yang dapat dijalankan ( jika terdapat lebih dari satu sistem operasi )

  • Instalasi Ubuntu Server 12.04 telah selesai, restart untuk menjalankan sistem operasi Ubuntu Server 12.04

  • Ubuntu Server 12.04 siap digunakan. Masukkan Username dan Password untuk mulai menggunakan Ubuntu Server 12.04

konfigurasi jaringan dan sharing data

       Konfigurasi Jaringan dan Sharing Data

1. Pada tampilan home di worksheet virtual box, pilih settingan untuk memulai mengkonfigurasi jaringan pada virtual box. Lalu pilih jaringan - kemudian pilih settingan seperti gambar dibawah ini


2. Setalah itu, jalankan program pada virtual box (virtual SO) dan setting IP Addres sesuai keinginan


3. Lakukan hal yang sama pada PC Laptop Anda dengan IP class yang sama


4. Setelah itu lakukan pengecekan dengan melakukan ping command dari virtual maupun dari PC laptop. Pastikan keduanya saling me-reply


5. Untuk melakukan koneksi internet melalui virtual box dengan menggunakan modem USB, pada home virtual box masuk ke dalam menu Setting - kemudian pilih USB kemudian klik menu icon pada samping kanan bertanda (+) untuk menambahkan USB yang akan terkoneksi ke virtual box bukan ke PC Laptop. Pastikan sebelum me-add USB connection, Mosem USB yang akan digunakan sudah terpasang di salah satu port USB PC Laptop Anda.


6. Tunggu beberapa saat hingga modem Anda terkoneksi dan terdetect oleh OS di virtual box.


7. Untuk proses sharing data, dilakukan sama seperti kita melakukan sharing data dengan menggunakan koneksi jaringan LAN. Pilih folder yang akan di share dari PC Laptop ke OS Virtual box - klik kanan properties - lalu lakukan settingan share to everyone seperti biasa.


8. Dengan membuka Run pada OS Virtual box, ping pada IP Address PC Laptop untuk mengambil file yang telah di share sebelumnya.